MAKALAH
“TARIKH
DAN PENDIDIKAN ISLAM“
Pengertian,Obyek
dan Metode Tarikh Pendidikan Islam
Dosen pembimbing : Rogayah,
S.Ag., M.PdI
Disusun oleh :
ELIS
MIARTI
Nim : T. PAI. 1. 2012. 037
ABDUL
LATIP
Nim : T. PAI. 1. 2012. 081
Lokal IV
A
Jurusan Tarbiyah
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
SYEKH MAULANA QORI BANGKO
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Alhamduliilahirobbil’alamin, penulis
memuji syukur kehadirat Allah SWT karena sampai detik ini Allah SWT masih
bermurah hati memberikan segala karunia-Nya sehangga penulis dapat
menyelesaikan makalah “Transfer Belajar”
yang disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Salam sejahtera semoga tetap
tercurahkan pada nabi Muhammad SAW sebagai Rahmatan Lil’alamin. Semoga kelak
kita menjadi salah satu umatnya yang mendapatkan syafa’at dari beliau. Amin, Ya
Robbal’alamin.
Pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan
bantuan baik dari segi moril maupun materil dan yang secara langsung maupun
tidak langsung Sebagai hamba Allah Swt, penulis yakin bahwa makalah ini jauh dari
sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi memperoleh hasil yang lebih baik
dikesempatan mendatang.
Bangko, 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan islam
merupakan warisan dan perkembangan budaya manusia yang bersumber dan berpedoman
ajaran islam dalam rangka terbentuknya kepribadian utama menurut islam.
Munculnya ilmu pendidikan telah memotivasi umat islam untuk menelusuri
perjalanan sejarah pendidikan islam. Teori-teori yang berkaitan dalam dunia
pendidikan besar gunanya dalam mengumpulkan fakta-fakta sejarah yang
selanjutnya menempatkan fakta-fakta tersebut dalam konteks sejarahnya dengan
demikian pembahasan sejarah pendidikan tidak sekedar menempatkan
peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan perkembangan dan perjalanan
pendidikan islam sesuai dengan urutan-urutan peristiwa.
Lebih dari itu
sejarah pendidikan islam menuntut pengungkapan realitas sosial muslim untuk
menjawab suatu peristiwa yang terjadi.Dengan demikian sejarah pendidikan islam
bukanlah ilmu berdiri sendiri namun merupakan bagian dari sejarah pendidikan
secara umum. Sejarah pendidikan merupakan uraian sistematis dari segala sesuatu
yang telah dipikirkan dan dikerjakan dalam lapangan pendidikan pada waktu yang
telah lampau. Sejarah pendidikan menguraikan perkembangan pendidikan dari
dahulu hingga sekarang.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
Pengertian Tareh pendidikan Islam ?
2.
Apa
Obyek dan Metode Tareh pendidikan Islam ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Tareh Pendidikan Islam
Tareh
Pendidikan Islalm, terdiri dari tiga kata, Yaitu “tareh”, “pendidikan”, dan
“Islam”. Kata Tareh dalam bahasa indonesia disebut juga sejarah, yang menurut
bahasa berarti ketentuan masa. Sedang
menurut istilah Tareh berarti “ keterangan yang telah terjadi di kalangan pada
masa yang masih ada”. Dalam bahasa Inggris sejarah disebut history, yang
berarti “ pengalaman masa lampau daripada umat manusia “The Past Experience
of Mankind ”.[1]
Dalam bahasa asing lainnya, peristilahan tareh (sejarah) disebut histore (perancis),
geschicte (jerman), histoire atau Geschiedenis (belanda).[2]
Adapun
Pengertian sejarah menurut para ahli sejarah antara lain :
1)
Sejumlah
perubahan, kejadian dan peristiwa dalam kenyataan sekitar kita
2)
Cerita
tentang perubahan, kejadian dan peristiwa yang merupakan realitas kehidupan.
3)
Ilmu
yang bertugas menyelidiki perubahan,
kejadian, dan peristiwa yang merupakan realitas tersebut.[3]
Nouruzzaman
Shiddiqie mendifinisikan sejarah sebagai peristiwa masa lampau yang tidak hanya
sekadar memberi informasi tentang terjadinya peristiwa itu, tetapi juga
memberikan interpretasi atas
peristiwa yang terjadi dengan melihat hukum
sebab-akibat. Sedangkan
pengertian yang lain sejarah juga mencakup perjalanan hidup manusia dalam
mengisi perkembangan dunia dari masa ke masa karena sejarah mempunyai arti dan
bernilai sehingga manusia dapat membuat sejarah sendiri dan sejarah pun
membentuk manusia.[4]Berdasarkan
penjelasan di atas, penulis dapat mengambil pemahaman bahwa sejarah merupakan
nilai yang sangat penting karena manusia sebagai pelaku sejarah bisa membuat
sejarah, dan berbagai kumpulan sejarah bisa membuat (menghasilkan) perilaku
(budaya) baru bagi manusia.
Selanjutnya mari kita lihat pengertian Pendidikan, Menurut
Zakiah Daradjat istilah pendidikan berasal dari
kata “didik” dengan memberinya awalan “pe” dan akhiran “kan”, mengandung arti “perbuatan”. Istilah
pendidikan ini semulanya berasal dari bahasa “yunani”, “Paedagogie”,
yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian
diterjemahkan kedalam bahasa inggris dengan “education” yang berarti
pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa arab istilah ini sering disebut “tarbiyah”
yang berarti pendidikan.[5]
Al-Abrasyi memberikan pengertian bahwa tarbiyah adalah
mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna, dan bahagia, mencintai
tanah air, tegap jasmaninya, sempurna budi pekertinya (akhlaqnya), teratur
pikirannya, halus perasaannya, mahir dalam pekerjaannya, manis tutur katanya
bak dengan tulisan maupun tulisan.[6]
Dengan
demikian, pendidikan berarti segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya
dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah
kedewasaan.[7]
Pengertian
Pendidikan seperti yang lazim dipahami sekarang belum terdapat dizaman Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam. Tetapi usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh nabi dalam
menyampaikan seruan agama dengan berdakwah, menyampaikan ajaran, memberi
contoh, melatih keterampilan berbuat, memberi motivasi dan menciptakan
lingkungan sosial yang mendukung pelaksanaan ide pembentukan pribadi muslim
itu, telah mencakup arti pendidikan dalam pengertian yang luas.[8]
Selanjutnya kita perhatikan pengertian Islam. Kata Islam
secara semantik berasal dari akar kata salima artinya menyerah, tunduk,
selamat. Islam artinya menyerahkan diri kepada Allah, dan dengan menyerahkan
diri kepada-Nya maka ia memperoleh keselamatan dan kedamaian.[9] Islam
adalah di ucapkan dengan lisan, dibenarkan dengan hati dan di buktikan dengan
perbuatan bahwa tiada tuhan selain Allah SWT dan Muhammad SAW adalah utusannya.[10]
Sementara
Mahmud Syaltot, mantan rektor dan guru Besar Universitas Al-Azhar, Kairo,
berpendapat sebagai berikut : Islam adalah agama (yang diturunkan) Allah yang
ajarannya-ajarannya dalam bentuk pokok-pokok dan syariatnya diberikan kepada
Nabi Muhammad SAW, dan menugaskan kepadanya untuk disampaikannya kepada seluruh
umat manusia dan mendakwahnya.[11]
Berdasarkan
pengertian-pengertian yang telah dipaparkan diatas maka dapat dirumuskan
tentang “ Tareh (Sejarah) Pendidikan Islam “ atau Tarihut Tarbiyyah Islamiyyah”
sebagai berikut :
·
Keterangan mengenai pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman
lahirnya Islam sampai dengan masa sekarang.
·
Cabang ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, baik dari
segi ide konsepsi maupun segi institusi dan operasional sejak zaman nabi
Muhammad SAW sampai sekarang.[12]
Menurut Hasbullah sejarah pendidikan Islam diartikan sebagai:
·
Catatan
peristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari sejak
lahirnya sampai sekarang.
·
Suatu
cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan islam baik dari segi gagasan atau ide-ide, konsep, lembaga maupun
opersinalisasi sejak zaman nabi Muhammad hingga saat ini.
Dari dua sumber yang merumuskan sejarah pendidikan islam
dapat disimpulkan bahwa kedua penjelasan memiliki maksud yang sama yaitu
peristiwa atau cabang ilmu pengetahuan mengenai pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan islam dari segi ide, konsep, lembaga operasionalisasi dari sejak
zaman nabi Muhammad saw sampai sekarang.[13]
B.
Obyek dan Metode Tareh Pendidikan Islam
Sejarah biasanya ditulis dan dikaji dalam sudut pandangan suatu fakta
atau kejadian tentang peradaban bangsa, maka obyek sejarah pendidikan
mencangkup fakta fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan islam baik informal, formal maupun non formal.
Sedangkan Mengenai metode sejarah pendidikan islam, walaupun terdapat
hal-hal yang sifatnya khusus, akan tetapi berlaku kaidah-kaidah yang ada dalam
penulisan sejarah. Kebiasaan
daripada penelitian dan penulisan sejarah meliputi suatu perpaduan khusus
keterampilan intelektual. Sejarawan harus menguasai alat-alat analisis untuk
menilai kebenaran materi-materi sebenarnya, dan perpaduan untuk mengumpulkan
dan menafsirkan materi-materi tersebut kedalam kisah yang penuh makna, sebagai
seorang ahli, sejarahwan harus mempunyai sesuatu kerangka berpikir kritis baik
dalam mengkaji materi maupun dalam menggunakan sumber-sumbernya.[14]
Untuk memahami
sejarah pendidikan islam diperlukan suatu pendekatan atau metode yang bisa
ditempuh adalah keterpaduan antara metode deskriptif, metode komparatif dan
metode analisis sistensis.
·
Metode deskriptif
·
Metode komparatif
·
Metode analisis
sintesis.[15]
Selain metode diatasa ada juga beberapa metode yang dapat dipakai diantaranya:
·
Metode Lisan dengan metode
ini pelacakan suatu obyek sejarah dengan menggunakan interview.
·
Metode Observasi dalam hal ini obyek sejarah diamati secara langsung.
·
Metode Documenter dimana dengan metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam
segala catatan atau dokumen tertulis.[16]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Tareh (sejarah) Pendidikan Islam adalah peristiwa atau cabang
ilmu pengetahuan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari
segi ide, konsep, lembaga operasionalisasi dari sejak zaman nabi Muhammad saw
sampai sekarang atau catatan peristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan islam sejak lahirnya hingga sekarang ini .
Obyek kajian Tareh pendidikan islam adalah fakta-fakta pendidikan
islam berupa informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam
baik formal, informal dan non formal.
Untuk memahami sejarah pendidikan islam
diperlukan suatu pendekatan atau metode yang bisa ditempuh adalah keterpaduan
antara metode deskriptif, metode komparatif dan metode analisis sistensis.
B.
Kritik dan Saran
Demikian yang
dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah
ini , tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan karna terbatasnya
Pengetahuan dan kurangnya rujukan dan referensi , penulis berharap kapada para
pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
·
Asy’arie
Musa , 2002, Filsafat Islam, Yogyakarta: Lesfi
·
Abdurrahman
Dudung, 2002, Sejarah Peradaban Islam, Yogyakarta: Lesfi
·
Nata
Abuddin, 2011, Sejarah Pendidikan
Islam, Jakarta : Kencana
·
Ramayulis,
2002, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam mulia
·
Sudiyono,
2009, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Rineka Cipta
·
Yamin
Martinis, Maisah, 2012, Orientasi baru Ilmu Pendidikan, Jakarta:
Referensi
·
Zuhairini
dkk., 2008, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara
[1] Zuhairini
dkk., Sejarah Pendidikan Islam, 2008, Jakarta: Bumi Aksara, hal. 1
[2] Dudung
Abdurrahman, Sejarah Peradaban Islam, 2002, Yogyakarta: Lesfi, hal 4
[3] Abuddin Nata, Sejarah
Pendidikan Islam, 2011, Jakarta : Kencana, hal 12
[5] Martinis
Yamin, Maisah, Orientasi baru Ilmu Pendidikan, 2012, Jakarta: Referensi,
hal 16
[6] Ramayulis, Ilmu
Pendidikan Islam, 2002, Jakarta :
Kalam mulia, hal 16
[8] Sudiyono, Ilmu
Pendidikan Islam, 2009, Jakarta : Rineka Cipta, hal 6
[9] Musa Asy’arie,
Filsafat Islam, 2002, Yogyakarta: Lesfi, hal 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar